Probolinggo?
Itulah tempat kelahiranku, kalian pasti sering mendengar tempat kelahiranku
ini, mungkin dari Keunikan, budaya sampai ciri khas yang ada Probolinggo. Sama
seperti daerah lain di Jawa Timur, Probolinggo pun memiliki beberapa ciri khas
seperti Upacara Kasada, batik manggur, Pulau Gili Ketapang dan juga Tari
Glipang. Aku akan menerangkan sedikit tentang beberapa ciri khas tentang daerah
asalku, untuk selanjutnya kalian bisa berkunjung sendiri ke daerah tercintaku.
Hehehehehe. Pertama aku akan menceritakan tentang Upacara Kasada yang
terkenal sampai ke internasional.
1. Upacara Kasada
Upacara Kasada adalah hari raya adat Suku Tengger yang
digelar setiap hari ke-14 di bulan Kasada dalam penanggalan Jawa. Dalam Upacara
Kasada, suku Tengger melempar aneka sesajen berupa sayuran, buah-buahan, hasil
ternak bahkan uang ke kawah Gunung Bromo.Upacara
Kasada dilakukan Suku Tengger sebagai bentuk rasa syukur atas hasil ternak dan
pertanian yang melimpah, memohon agar dijauhkan dari malapetaka, serta yang
utama adalah sebagai peringatan pengorbanan Raden Kesuma, anak Jaka Seger dan Lara
Anteng, penguasa Suku Tengger di zaman dulu.
2. Batik Manggur
Salah satu jenis batik yang terdapat di Jawa Timur
adalah batik Manggur, Batik Manggur merupakan batik khas dari kota Probolinggo.
Sebagai salah satu ikon Kota Probolinggo, buah mangga dan anggur menjadi identitas
bagi para pengrajin batik di kota yang terkenal sebagai Bayuangga (Bayu, Angin,
Anggur dan Mangga). Sebagai inisiator, batik Manggur mempunyai keunikan, dengan
ornamen dan bahan yang digunakan menciptakan batik berkualitas. Hal tersebut
didasarkan pada seribu taman, motif angin dan mangga anggur.
Batik Khas
Kota Probolinggo dengan motif yang terkesan alami, diambil dari motif-motif
yang bernuansa alam seperti motif anggur, mangga, bayu, dan angin, atau
perpaduan dari unsur keempatnya. Di Kota Probolinggo dikenal dengan potensi
tanaman mangga dan anggur, maka buah yang segar itu diangkat menjadi produk
batik. Demikian pula, letaknya yang berada di pinggir pantai utara Jawa
(pantura) mengilhami para pembatik untuk menciptakan motif angin. Masing-masing
motif memiliki filosofi dan makna tersendiri. Beberapa contoh motif Batik
Manggur beserta filosofinya yaitu Batik Manggur Teratai Putih dan Ayam Bekisar.
Bunga Teratai Putih melambangkan jiwa seorang wanita yang cantik dan ulet atau
kreatif. Beberapa contoh motif batik Manggur lainnya adalah motif Angin
Gending, motif Kali Banger dan lain-lain.Dalam pembuatan corak atau motif batik
khas kota Probolinggo ini harus menguasai teknik pembuatan batik secara manual
atau batik tulis, sehingga batik mempunyai corak khas dan berbeda dengan
batik-batik yang lain.
Batik Khas Kota Probolinggo yang asli dibuat secara
tradisional atau jenis batik tulis yang bermotif alamiah, cara pembuatannya
yaitu dengan cara menggambar batik memakai malam, setelah itu diwarnai sesuai
dengan motif. Keunikan produk didasarkan pada proses pembuatannya warna alami
yang diambil dari pohon-pohon setempat seperti dari daun ketepeng, daun mangga,
kulit kayu mauni, dan lain-lain. Tentunya dengan pembuatan menggunakan warna
alami memiliki kualitas yang tidak diragukan.
3. Pulau Gili Ketapang
Karena lokasi nya yang agak
sedikit sulit dijangkau membuat pulau cantik ini sangat sepi, alias belum
banyak pengunjung yang singgah. Mayoritas penduduk yang menghuni pulau ini
sebagian besar adalah keturunan Madura yang berprofesi sebagai nelayan. Ombak
pantai di pulau ini cukup tenang, di lengkapi dengan hamparan pasir putih yang
membentang luas, warna air laut yang nampak biru, serta warga setempat yang
ramah membuat suasana Wisata pulau Gili Ketapang terasa sangat damai dan
menyenangkan.x
Pulau
Gili Ketapang merupakan sebuah pulau kecil yang terletak di antara pulau
Jawa dan Madura. Pulau ini terletak 5 Mil di tengah laut dari Pelabuhan Tanjung
Tembaga Probolinggo. Sayangnya untuk saat ini belum ada jembatan
penghubung yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Selain itu juga masih belum
tersedia kapal penumpang yang beroperasi ke wilayah tersebut. Namun demikian,
apabila wisatawan ingin berkunjung ke pulau tersebut, wisatawan dapat
menggunakan kapal motor kecil untuk sampai kesana. Jumlah dari perahu motor
tersebut pun masih sangat terbatas.
4. Tari Glipang
Tari Glipang adalah
tarian tradisional dari Probolinggo, Jawa Timur,
yang menggambarkan kehidupan masyarakat sehari – hari. Tarian ini merupakan
tarian perpaduan budaya Islam dan budaya Jawa yang di kemas menjadi sebuah
tarian. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang terkenal di Jawa Timur dan menjadi kebanggaan masyarakat Probolinggo.
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Tari Glipang
ini pertama kali diciptakan oleh Seno Truno, seorang
pemuda pendatang dari Madura yang tinggal
di desa Pendil, kabupaten Probolinggo. Seno Truno awalnya merupakan
seorang mandor penebang tebu di pabrik gula milik kolonial Belanda di
Probolinggo. Karena sikap kolonial Belanda yang sewenang – wenang membuat Seno
Truno memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Kemudian dia menciptakan
sebuah tarian sebagai wujud perlawanan kepada penjajah Belanda.
Tari
Glipang ini dilakukan secara berkelompok antara laki laki atau perempuan.
Gerakan dalam tarian ini selain kaya akan makna juga terdapat unsur –
unsur Silat didalamnya, sehingga terdapat kesan lugas namun
menghibur. Dalam pertunjukan Tari Glipang ini terbagi menjadi tiga bagian.
Pertama adalah Tari Olah Keprajuritan atau Tari Kiprah Glipang yaitu tari pembuka pertunjukan.
Dalam tarian ini berisi tentang sindiran dan perlawanan terhadap penjajah pada
jaman dahulu. Kemudian yang ke dua adalah Tari Papakan, dalam
tarian ini dilakukan oleh para penari pria dan wanita yang menggambarkan
tentang legenda percintaan Dhamarwulan. Dan yang
terakhir adalah tari baris, yaitu tarian yang dilakukan oleh penari pria yang
menggambarkan tentang para prajurit Majapahit.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.